|
Pilar rokok House of Sampoerna |
Museum merupakan salah satu tujuan wajib saya bila jalan-jalan dengan berbagai alasan. Saat saya ke Surabaya untuk menghadiri pernikahan perdana teman segeng SMA, saya dan teman-tamn SMA saya pun jalan-jalan ke House of Sampoerna di Surabaya lama.
Namanya juga museum rokok, masuk ke ruangannya langsung saja aroma yang sangat kental tercium adalah aroma cengkeh dan tembakau. Gedung museumnya adalah bangunan tua yang dibangun tahun 1860-an dan terdiri dari dua lantai. Lantai dasarnya terbagi kedalam empat ruangan tapi hanya tiga ruangan yang terbuka untuk umum. Sedang lantai duanya terdiri dari satu ruangan berisi berbagai merchandise seperti batik dan ukir-ukiran. Di lantai dua kita bisa melihat ruangan pabrik pembuatan rokok dari balik kaca transparan namun tidak diperbolehkan untuk memoto. Walaupun gedungnya sudah tua namun interior semua ruangannya sudah modern.
|
Mesin Tempoe Doeloe |
Yang menarik buat saya di House of Sampoerna adalah pilar bangunan di depan pintu masuk yang dibuat seperti rokok kretek. Karena pilarnya tinggi maka awalnya saya tidak sadar kalo itu adalah rokok. Kedua adalah cermin bulat yang sudah buram yang dipasang di kedua tangga menuju lantai dua. Asli cerminnya bikin suasana ruangan jadi spooky. Kemudian ada juga miniatur warung kaki lima yang bisa dimasuki oleh pengunjung untuk berpoto. Sebetulnya kita bisa juga ikut tur keliling kota Surabaya untuk melihat landmark dan bangunan-bangunan bersejarah di Surabaya, tapi saat itu tur sudah penuh karena weekend.
|
Bus Surabaya Heritage Tour |
|
Cermin Spooky |
Comments
Post a Comment